Jumat, 05 September 2014

Install Aplikasi geany di Ubuntu 14.04

Apakah Geany itu?


Geany adalah cross-platform ringan GUI berbasis editor teks menggunakan Scintilla dan GTK + , termasuk dasar Integrated Development Environment (IDE) fitur. Hal ini dirancang untuk memiliki beban kali pendek, dengan ketergantungan yang terbatas pada terpisah paket atau eksternal perpustakaan . Ini tersedia untuk berbagai sistem operasi, seperti BSD , Linux , Mac OS X , Solaris dan Windows . Di antara didukung bahasa pemrograman dan markup languages are C , C++ , C# , Java , JavaScript , PHP , HTML , LaTeX , CSS , Python , Perl , Ruby , Pascal , Haskell , Erlang , Vala and banyak orang lain.
Ini adalah perangkat lunak bebas berlisensi di bawah ketentuan GNU GPL versi 2 atau yang lebih baru.
Setelah versi 0.21 versi melonjak menjadi 1,22 karena permintaan pengguna.

Sumber : WIKIPEDIA

Langkah-langkah install Geany :
  • Buka Terminal
  • Masuk root 
 # sudo su
  • Kemudian ketikkan perintah
# apt-get install geany
  • Jika sudah selesai, cari aplikasinya di dask home.
  • Jalankan aplikasinya.

 selesai
selamat mencoba..

Kamis, 04 September 2014

Sekilas Virtual Hosting

Apakah Virtual Hosting itu?

Virtual hosting adalah sebuah metode untuk hosting beberapa nama domain (dengan penanganan yang terpisah dari setiap nama) pada satu server yang (atau kolam renang dari server). Hal ini memungkinkan satu server untuk berbagi sumber daya, seperti memori dan prosesor siklus, tanpa memerlukan semua layanan yang disediakan untuk menggunakan nama host yang sama. Istilah virtual hosting biasanya digunakan dalam referensi untuk server web tetapi prinsip-prinsip membawa ke layanan internet lainnya.

Salah satu aplikasi yang banyak digunakan adalah shared web hosting . Harga web shared hosting lebih rendah dari dedicated server web karena banyak pelanggan dapat host pada server tunggal. Hal ini juga sangat umum bagi badan tunggal untuk ingin menggunakan beberapa nama pada mesin yang sama sehingga nama dapat mencerminkan layanan yang ditawarkan daripada di mana layanan tersebut terjadi untuk menjadi host.

Ada dua jenis utama dari virtual hosting, berdasarkan nama dan berbasis IP. Virtual hosting berdasarkan nama menggunakan nama host yang disajikan oleh klien. Ini menghemat alamat IP dan administrasi overhead yang terkait tetapi protokol yang disajikan harus memberikan nama host pada titik yang tepat. Secara khusus, ada kesulitan yang signifikan dengan menggunakan nama berbasis virtual hosting dengan SSL / TLS . IP berbasis virtual hosting menggunakan alamat IP yang terpisah untuk setiap nama host, dan dapat dilakukan dengan protokol tetapi membutuhkan alamat IP khusus untuk setiap nama domain yang disajikan. Port berbasis virtual hosting juga mungkin pada prinsipnya tetapi jarang digunakan dalam praktek karena tidak bersahabat dengan pengguna.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Virtual_hosting

Selasa, 02 September 2014

Setting DNS

  • Masuk Terminal
  • Masuk root
# sudo su
  • Pastikan hostname sudah benar
#hostname
#hostname -f
  • Jika belum sama /etc/host
#vi /etc/hosts
  • Pastikan tulisannya seperti dibawah ini:
127.0.0.1 localhost
127.0.1.1 smkn4klt.edu server19
192.168.12.44 smkn4klt.edu server19

  • Kemudian edit juga : /etc/hostname
#vi /etc/hostname
  • Kemudian reboot Server agar konfigurasi dapat tersimpan dan berjalan .
#reboot

Install BIND :
#sudo su > masukkan password
#apt-get install bind9 -y

Konfigurasi Cache NameServer
  • Agar server dapat terkoneksi dengan internet edit : /etc/bind/named.conf.options
#vi /etc/bind/named.conf.options
  • Hilangkan tanda // dan isi dengan DNS google
forwarders {
         8.8.8.8;
         8.8.4.4;
};
  • Restart bind
#/etc/init.d/bind9 restart
  • Pastikan server sudah terkoneksi ke google.com
#ping google.com

Configure Primary/Master Nameserver
  • Untuk menambahkan DNS Forward dan Reverse resolution pada bind9, edit /etc/bind9/named.conf.local.
Misal, nama domain kita : smkn4klt.edu dengan IP : 192.168.12.44
#vi /etc/bind/named.conf.local
  • Pastikan kata yang ada sudah benar sperti ini :
zone "smkn4klt.edu" {
type master;
file "/etc/bind/db.kpliklaten.edu";
};
zone "12.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
notify no;
file "/etc/bind/db.12";
};

Buat DNS Forward pada Master DNS Server
  • Copy /etc/bind/db.local ke /etc/bind/db.smkn4klt.edu
# cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.smkn4klt.edu
# vi /etc/bind/db.smkn4klt.edu
  • Kemudian rubah seperti ini, pastikan jangan sampai ada kata-kata yang salah :
;
; BIND data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA ns.smkn4klt.edu. root.localhost. (
2 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns.smkn4klt.edu.
kpliklaten.edu. IN MX 10 mail.smkn4klt.edu.
ns IN A 192.168.12.44
www IN A 192.168.12.44
mail IN A 192.168.12.44

Buat Reverse Resolution for Primary/Master NameServer
  • Copy file /etc/bind/db.127 ke /etc/bind/db.44
#cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.44> Edit file hasil copy-an : /etc/bind/db.44
#vi /etc/bind/db.44
  • Rubah hingga seperti contoh ini :
;
; BIND reverse data file for local loopback interface
;
$TTL 604800
@ IN SOA ns.smkn4klt.edu. root.localhost. (
1 ; Serial
604800 ; Refresh
86400 ; Retry
2419200 ; Expire
604800 ) ; Negative Cache TTL
;
@ IN NS ns.
44 IN PTR ns.smkn4klt.edu.
44 IN PTR mail.smkn4klt.edu.
44 IN PTR www.smkn4klt.edu.

[ 44 di pojok kiri adalah ip terakhir komputer anda ]

Jalankan DNS Server yang telah anda buat
#/etc/init.d/bind9 restart
  • Ganti DNS Nameservers pada PC klien ke sever DNS yg telah kita buat : 192.168.12.44
#vi /etc/network/interfaces
  • Ubah settingan menjadi IP static dan tambahkan dns-nameservers 192.168.12.44
  • Restart agar perubahan dapat tersimpan dan berjalan.
#/etc/init.d/networking restart
  • Test DNS yg telah kita buat dengan memanggil smkn4klt.edu lewat browser.


Sumber :  http://cemplokx.blogspot.com/2014/07/setting-dns-server.html

Setting IP Static

Cara Membuat Konfigurasi IP Static di Ubuntu 12.04
  • Masuk ke terminal
# sudo su
# (password)
  • Ketik :vi /etc/network/interfaces di terminal lalu tekan enter kemudian akan muncul langkah seperti gambar dibawah ini.
> Lalu ketik teks dibawah ini dengan tepat jangan sampai keliru karena keliru 1 huruf saja tidak bisa di lanjutkan.

auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.12.12
network 192.168.12.0
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.12.255
gateway 192.168.12.1
dns-nameservers 8.8.8.8

setelah itu tekan esc untuk menonaktifkan insert lalu ketik ":wq" untuk menyimpan dan exit.
setelah muncul tampilan baru ketik kalimat dibawah ini
>  Pilih dns nameserver caranya :vi /etc/resolv.conf

klik "i" (insert) = untuk mengedit
klik "esc" = untuk menonaktifkan insert

> ifdown eth0 && ifup eth0
Ikuti langkah berikut
  • Edit + Tambahkan hosts :
# vi /etc/hosts

127.0.0.1       localhost
127.0.1.1       kpliklaten02-ThinkCentre-M70e
192.168.12.12       kpliklaten02-ThinkCentre-M70e <== tambahkan sesuai IP yg digunakan

# The following lines are desirable for IPv6 capable hosts
::1     ip6-localhost ip6-loopback
fe00::0 ip6-localnet
ff00::0 ip6-mcastprefix
ff02::1 ip6-allnodes
ff02::2 ip6-allrouters

Setelah itu tekan "esc" untuk menonaktifkan insert lalu ketik ":wq" untuk menyimpan dan exit.

Jika sudah, simpan.
# reboot lalu tekan enter.

> Tunggu sampai komputer nyala lalu cek ip-nya sudah ganti / belum. Caranya masuk terminal lalu ketik "ifconfig".

Sekilas Server



Server merupakan sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server ini didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar,dan juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan. Server ini juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya contoh sepertihalnya berkas atau pencetak, dan memberikan akses kepada stasiun kerja anggota jaringan.

Umumnya, di dalam sistem operasi server terdapat berbagai macam layanan yang menggunakan arsitektur klient/server. Contoh dari layanan ini adalah Protokol Konfigurasi Hos Dinamik, server surat, server PTH, server PTB, DNS server, dan lain sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan tersebut, meskipun pihak ketiga dapat juga membuat layanan tersendiri. Setiap layanan tersebut akan merespon request dari klien. Sebagai contoh, klien PKHD akan memberikan request kepada server yang menjalankan layanan server PKHD; ketika sebuah klien membutuhkan alamat IP, klien akan memberikan request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh server PKHD, yaitu protokol PKHD itu sendiri.

Contoh sistem operasi server adalah Windows NT 3.51, dan dilanjutkan dengan Windows NT 4.0. Saat ini sistem yang cukup populer adalah Windows 2000 Server dan Windows Server 2003, kemudian Sun Solaris, Unix, dan GNU/Linux. Server biasanya terhubung dengan klien dengan kabel UTP dan sebuah kartu jaringan. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.

Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti: server aplikasi, server data maupun server proksi. Server aplikasi adalah server yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses oleh klien, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang digunakan klien secara langsung maupun data yang diproses oleh server aplikasi. Server proksi berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui pengaturan proksi. Orang awam lebih mengenal proxy server untuk mengkoneksikan komputer klien ke Internet. Kegunaan server sangat banyak, misalnya untuk situs internet, ilmu pengetahuan, atau sekedar penyimpanan data.



Sumber : WIKIPEDIA

Senin, 01 September 2014

Belajar Manajemen Proyek Bidang IT dan Pendidikan di BLC TELKOM KLATEN











Prinsip Umum Manajemen Proyek
George R. Terry telah merumuskan fungsi, fungsi tersebut sebagai POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling).

  • Planning (Perencanaan)
  • Organizing (Pengorganisasian)
  • Actuating (Penggerakan)
  • Controling (Pengendalian)

A. Planning (Perencanaan)
Planning adalah proses yang secara sistematis mempersiapkan kegiatan guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu. Kegiatan diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka pekerjaan konstruksi, baik yang menjadi tanggung jawab pelaksana (kontraktor) maupun pengawas (konsultan). Kontraktor maupun konsultan, harus mempunyai konsep planning” yang tepat untuk mencapai tujuan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Pada proses planning perlu diketahui hal-hal sebagai berikut :
  • Permasalahan yang terkait dengan tujuan dan sumber daya yang tersedia.
  • Cara mencapai tujuan dan sasaran dengan memperhatikan sumber daya yang tersedia.
  • Penerjemahan rencana kedalam program-program kegiatan yang kongkrit.
  • Penetapan jangka waktu yang dapat disediakan guna mencapai tujuan dan sasaran.

B. Organizing (Pengorganisasian)
Organizing (pengorganisasian kerja) dimaksudkan sebagai pengaturan atas suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang, dipimpin oleh pimpinan kelompok dalam suatu wadah organisasi. Wadah organisasi ini menggambarkan hubungan-hubungan struktural dan fungsional yang diperlukan untuk menyalurkan tanggung jawab, sumber daya maupun data.

Dalam proses manajemen, organisasi berfungsi untuk :
  • menjamin terpeliharanya koordinasi dengan baik.
  • membantu pimpinannya dalam menggerakkan fungsi-fungsi manajemen.
  • mempersatukan pemikiran dari satuan organisasi yang lebih kecil yang berada di dalam kordinasinya.


Dalam fungsi organizing, koordinasi merupakan mekanisme hubungan struktural maupun fungsional yang secara konsisten harus dijalankan. Koordinasi dapat dilakukan melalui mekanisme :
  • koordinasi vertikal (menggambarkan fungsi komando),
  • koordinasi horizontal (menggambarkan interaksi satu level); dan
  • koordinasi diagonal (menggambarkan interaksi berbeda level tapi di luar fungsi komando).

Koordinasi vertikal dan bersifat hirarkis :
  • Pelaksana Konstruksi : koordinasi antara General Superintendant dengan Material Superintendant atau dengan Construction Engineer atau dengan Equipment Superintendant.
  • Field Supervision Team, koordinasi antara Site Engineer dengan Quantity Engineer atau dengan Quality Engineer merupakan koordinasi vertikal dan bersifat hirarkis.
Koordinasi horizontal dan bersifat satu level :
  • Pelaksanaan konstruksi, koordinasi antara Material Superintendant dengan Construction Engineer atau dengan Equipment Superintendant merupakan.
  • Field Supervision Team, koordinasi antara Quantity Engineer atau dengan Quality Engineer merupakan koordinasi horizontal dan bersifat satu level.

Koordinasi diagonal :
Koordinasi antara General Superintendant dengan Site Engineer merupakan koordinasi horizontal dan bersifat satu level, sedangkan koordinasi antara Kepala Satuan Kerja Pekerjaan Civil Works dengan General Superintendant atau dengan Site Engineer merupakan koordinasi vertikal.
 
C. Actuating (Penggerakan)
Actuating diartikan sebagai fungsi manajemen untuk menggerakkan orang yang tergabung dalam organisasi agar melakukan kegiatan yang telah ditetapkan di dalam planning. Pada tahap ini diperlukan kemampuan pimpinan kelompok untuk menggerakkan; mengarahkan; dan memberikan motivasi kepada anggota kelompoknya untuk secara bersama-sama memberikan kontribusi dalam menyukseskan manajemen proyek mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Berikut ini beberapa metoda mensukseskan “actuating” yang dikemukakan oleh George R. Terry, yaitu:
  1. Hargailah seseorang apapun tugasnya sehingga ia merasa keberadaannya di dalam kelompok atau organisasi menjadi penting.
  2. Instruksi yang dikeluarkan seorang pimpinan harus dibuat dengan mempertimbangkan adanya perbedaan individual dari pegawainya, hingga dapat dilaksanakan dengan tepat oleh pegawainya.
  3. Perlu ada pedoman kerja yang jelas, singkat, mudah difahami dan dilaksanakan oleh pegawainya.
  4. Lakukan praktek partisipasi dalam manajemen guna menjalin kebersamaan dalam penyelenggaraan manajemen, hingga setiap pegawai dapat difungsikan sepenuhnya sebagai bagian dari organisasi.
  5. Upayakan memahami hak pegawai termasuk urusan kesejahteraan, sehingga tumbuh sense of belonging dari pegawai tersebut terhadap tempat bekerja yang diikutinya.
  6. Pimpinan perlu menjadi pendengar yang baik, agar dapat memahami dengan benar apa yang melatarbelakangi keluhan pegawai, sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan sesuatu keputusan.
  7. Seorang pimpinan perlu mencegah untuk memberikan argumentasi sebagai pembenaran atas keputusan yang diambilnya, oleh karena pada umumnya semua orang tidak suka pada alasan apalagi kalau dicari-cari agar bisa memberikan dalih pembenaran atas keputusannya.
  8. Jangan berbuat sesuatu yang menimbulkan sentimen dari orang lain atau orang lain menjadi naik emosinya.
  9. Pimpinan dapat melakukan teknik persuasi dengan cara bertanya sehingga tidak dirasakan sebagai tekanan oleh pegawainya.
  10. Perlu melakukan pengawasan untuk meningkatkan kinerja pegawai, namun haruslah dengan cara-cara yang tidak boleh mematikan kreativitas pegawai.
D. Controlling (Pengendalian)
Controlling diartikan sebagai kegiatan guna menjamin pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Didalam manajemen proyek jalan atau jembatan, controlling terhadap pekerjaan kontraktor dilakukan oleh konsultan melalui kontrak supervisi, dimana pelaksanaan pekerjaan konstruksinya dilakukan oleh kontraktor. Pengawas Umum (General Superintendat) berkewajiban melakukan Pengendalian (secara berjenjang) terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh staf di bawah kendalinya yaitu Site Administration, Quantity Surveyor, Materials Superintendant, Construction Engineer, dan Equipment Engineer untuk memastikan masing-masing staf sudah melakukan tugasnya dalam koridor “jaminan kualitas (quality assurance)”. Sehingga, tahap-tahap pencapaian sasaran sebagaimana direncanakan dapat dipenuhi.

Kegiatan ini berlaku juga dalam kegiatan internal konsultan supervisi, dalam artian, kepada pihak luar konsultan supervisi itu bertugas mengawasi kontraktor, selain itu secara internal Site Engineer juga melakukan controlling terhadap Quantity Engineer dan Quality Engineer. Secara keseluruhan internal controlling ini dapat mendorong kinerja konsultan supervisi lebih baik di dalam mengawasi pekerjaan kontraktor.

Ruang lingkup kegiatan controlling mencakup pengawasan atas seluruh aspek pelaksanaan rencana, antara lain adalah:
  • Produk pekerjaan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif
  • Seluruh sumber-sumber daya yang digunakan (manusia, uang , peralatan, bahan)
  • Prosedur dan cara kerjanya
  • Kebijaksanaan teknis yang diambil selama proses pencapaian sasaran.

Controlling harus bersifat obyektif dan harus dapat menemukan fakta-fakta tentang pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Rujukan untuk menilainya adalah memperbandingkan antara rencana dan pelaksanaan, untuk memahami kemungkinan terjadinya penyimpangan.

Tujuan Mata kuliah ini utk Mahasiswa/Siswa Prakerin :
  • Membantu menyusun proyek pada KKN PPL/Prakerin PKL.
  • Menciptakan inovasi di sekolah.
  • Dapat memanage proyek/perusahaan.
  • Mampu mengimplemementasikan.
  • Mengembangkan lembaga yang dipimpin.
  • Taknis memilih proyek yg layak dijalankan.
  • Memotivasi karyawan.
Yg diharapkan dari mata kuliah ini :
  • Ingin tahu macam-macam proyek dan
  • perbedaannya.
  • Pining tahu time management.
  • Bagaimana melaksanakan proyek.
  • Cara membuat proyek.
  • Menggarap proyek.
  • Bagaimana menyusun anggaran proyek.
  • Bagaimana memilih proyek yg baik.
KONSEPSI PROYEK
  • Kegiatan proyek adalah:
Suatu paket /rangkaian kegiatan,yg dilakukan dalam jangka waktu tertentu, dengan alokasi sumber daya tertentu, dan untuk mencapai sasaran tertentu (yang telah digariskan dengan jelas)

Ciri-ciri Proyek :
  • Merupakan Suatu paket /rangkaian  kegiatan.
  • Memiliki tujuan khusus (sasaran  & kriteria yg jelas).
  • Jumlah biaya sdh ditentukan (Plafond).
  • Jangka waktu pelaksanaan sdh pasti (terbatas, shg Jadwal kegiatan hrs ditentukan).
  • Bersifat sementara; umumnya dibatasi oleh selesainya waktu. (titik awal dan akhir ditentukan dengan jelas).
  • Non rutin / tidak berulang-ulang
Kriteria Proyek
Supaya berhasil maka:
  • Menggambarkan realitas situasi pengambilan keputusan.
  • Kapabel untuk dilaksankan.
  • Fleksibel dlm menghasilkan produk yg diharapkan.
  • Mudah dimplementasikan.
  • Cos effectiveness.
Contoh Proyek:
  • Pendidikan Multikulturan di SMA.
  • Pengemabangan SD/SMPTerpadu (dalam satu atap=satu manajemen).
  • Pendidikan Bilingual.
  • Pendidikan keunggulan lokal.
  • PGSD.

Masih banyak lagi yang belum saya postkan. Untuk lebih jelasnya lihat di Belajar bareng di BLC TELKOM KLATEN.
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management